Sepatu itu selalu berpasangan jika ingin terlihat menawan. Banyak orang yang tidak memperhatikan hal ini. Sepatu berguna jika keduanya berfungsi, tapi jika salah satunya hilang atau rusak maka percuma saja.

Benda yang satu ini sangat familiar, sering dijual di toko bangunan, bahkan di pinggir jalan. Tetapi sadar atau pun tidak, benda ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Bayangkan, bagaimana rasanya jika hidup ini tidak ada cermin, tentu kita tidak akan pernah tahu akan rupa diri kita sendiri. Bahkan bagi sebagian perempuan, keberadaan cermin itu tidak bisa lepas dalam aktivitas keseharian, kemana-mana biasanya cermin itu selalu dibawa.

Misalnya saja, untuk membetulkan kerudung yang kurang pas mereka (perempuan) tak segan untuk izin ke kamar kecil. Padahal tujuannya hanya untuk membetulkan kerudungnya. Bagi sebagian wanita yang senang dandan tentu cermin kecil selalu menemani kemana pun mereka pergi.

Ketika make-upnya dirasa sudah luntur, alisnya mulai tipis, lurus dan lain-lain, tak segan mereka mengeluarkan cermin kecil dari dalam tas mungilnya. Tak jauh berbeda juga dengan laki-laki yang senang dengan fashion. Tetapi laki-laki biasanya cukup bercermin di rumah.

Inilah fenomena kecil yang sering kita jumpai, yang begitu penting dalam kehidupan sehari-hari dan tak bisa dipisahkan dari hidup kita. Apa jadinya jika hidup ini tidak ada cermin, tentu rasanya ada sesuatu yang hilang. Penulis sempat merasakan pengalaman yang luar biasa dan tidak mengenakkan.

Kala itu selama sepuluh hari, di sebuah desa terpencil dan di puncak sebuah bukit yang diapit oleh dua gunung yang menjulang ke langit. Rasa dingin adalah santapan setiap hari, tak peduli siang hari maupun malam hari. Biasanya malam hari begitu terasa dingin, baju tebal saja rasanya tidak mempan untuk mengusir kedinginan.








Semoga bermanfaat, silakan dishare :